Kamis, 19 Juni 2014

Memahami Peserta Didik dalam Pramuka



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Memahami peserta didik, merupakan sikap Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka dan Pemimpin Kwartir yang harus dimiliki dan dilakukan karena dengan mengetahui aspirasi/tuntutan peserta didik dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program peserta didik (PRODIK), maka kegiatan kepramukaan akan dapat memenuhi kebutuhan dan minat mereka, sehingga kegiatan kepramukaan yang disajikan menjadi kegiatan yang menarik dan menyenangkan.
Beberapa dasar pertimbangan perlunya “memahami peserta didik” sebagai berikut.
1)   Dasar pertimbangan psikologis
Bahwa suatu kegiatan akan menarik dan berhasil apabila sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, keinginan, dan tuntutan peserta didik.
2)   Dasar pertimbangan sosiologi
Bahwa secara naluri manusia akan merasa ikut serta memiliki dan aktif mengikuti kegiatan yang ada.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang didapat dari latar belakang masalah diatas, yaitu sebagai berikut.
1)   Mengapa peserta harus mampu menjelaskan apa, mengapa, seorang Pembina Pramuka wajib memahami perkembangan jiwa dan kebutuhan peserta didik ?
2)   Mengapa Pembina atau Pelatih Pramuka harus mengetahui cara penyusunan program kegiatan peserta didik (PRODIK) ?
3)   Mengapa Peserta harus mengetahui tujuan Dewan Satuan dan menerapkan dalam kegiatan kepramukaan ?
4)   Mengapa peserta harus mengetahui pelaksanaan Forum Pramuka ?

1.3  Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1)   Peserta mampu menjelaskan apa, mengapa, seorang Pembina Pramuka wajib memahami perkembangan jiwa dan kebutuhan peserta didik.
2)   Peserta mampu menyusun PRODIK dan menerapkan kegiatannya.
3)   Peserta mampu menjelaskan apa, bagaimana, mengapa, sasaran, tujuan Dewan Satuan dan menerapkan dalam kegiatan kepramukaan.
4)   Peserta mampu melaksanakan bermacam-macam forum pramuka sesuai dengan usia dan golongan.

1.4  Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1)   Bagi Siswa
Sebagai landasan untuk mengetahui mengapa para pembina harus mengetahui kebutuhan peserta didik, penyusunan kegiatan peserta didik, dan mengetahui Dewan Satuan, forum S, G, T, D.
2)   Bagi Pendidik
Sebagai landasan dalam penyusunan program kegiatan peserta didik (PRODIK).
3)   Bagi Masyarakat
Sebagai landasan untuk memebantu para peserta didik untuk mengembangkan minta dan bakat dimilki para peserta didik.
4)   Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai pedoman untuk dalam proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM).






BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Memahami Peserta Didik dan Kebutuhannya
Para peserta memiliki beberapa kebutuhan di dalam proses mengembangkannya dirinya sendiri, dan tentunya kebutuhan peserta didik harus diketahui oleh para pendidik dan harus dipenuhi agar suatu kegiatan dapat berjalan dengan baik, kebutuhan peserta didik diantaranya yaitu sebagai berikut.
1)         Adanya tempat dan kesempatan yang menyenangkan serta memperoleh kegiatan yang menyenangkan, artinya tempat yang sesuai dengan keinginan peserta didik dan mengelola kesempatan yang menyenangkan adalah strategi agar memperoleh kegiatan yang menyenangkan.
2)         Dorongan naluri peserta didik untuk memperoleh kebebasan berfikir, berpendapat, dan berprestasi artinya dalam hal ini system demokrasi sangat dimunculkan. Bebas berpendapat, berfikir, dan berprestasi dapat memberikan dorongan semangat kepada para peserta didik untuk berkreasi.
3)         Hak asasi untuk memperoleh pembinaan, bimbingan dan kasih sayang dari pembina, orang dewasa, orang tua dan masyarakat, artinya para peserta didik memiliki hak untuk memperoleh pembinaan untuk kelancaran kegiatan yang dilakukan dan pembina, orang tua, orang dewasa, atau  masyarakat yang berkewajiban untuk memenuhi hak tersebut.
4)         Pengembangan bakat, artinya bakat sudah dimilki manusia sejak dia lahir. Maka bakat itu harus dikembangkan agar bakat tersebut dapat berguna untuk masa depannya.
5)         Pengembangan minat, artinya kita harus mengetahui minat peserta didik dan menjadikannya sebagai landasan untuk merencanakan suatu kegiatan yang sesuai dengan minat tersebut.
6)         Peningkatan kemampuan dan kecakapan, artinya kemampuan dan kecakapan yang dimilki oleh peserta didik harus dikembangkan, Karena hal ini sangat berguna untu masa depan mereka.
7)         Pencapaian cita- cita, artinya cita-cita para peserta harus dapat tercapai, tentunya dalam hal ini harus ada usaha yang dilakukan oleh peserta didik agar tercapainya tujuan mereka dan para pembina membimbing mereka dalam pencapaian cita-cita tersebut.
8)         Peningkatan daya cipta ( kreativitas ), artinya suatu kreativitas sangat diperlukan, karena untuk memberikan sesuatu yang baru dan mampu menarik minat para peserta didik dalam mengikuti suatu kegiatan.
9)         Daya pembaharuan ( inovasi ), artinya sesuatu yang monoton atau berulang-ulang dapat membuat minat para peserta didik berkurang. Mereka membutuhkan suatu yang baru agar tercapainya semua tujuan.
10)     Cipta, rasa, karsa, dan karya, artinya dituntut untuk menghasilkan suatu yang baru dan nantinya akan menjadi suatu kebudayaan yang dapat berguna untuk kedepannya.

2.1.1  Tugas-tugas Pengembangan
Dalam suatu kegiatan para pembina memiliki tugas untuk mengembangkan prilaku para peserta sesuai dengan jenjang usia mereka. Kegiatan harus disesuaikan dengan perkembangan fisik dan psikis mereka, baik itu dilihat dari kekuatan fisik mereka untuk menerima kegiatan tersebut maupun dilihat dari cara berfikir mereka untuk memahami setiap kegiatan yang dilaksanakan.
1)         Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Siaga, belajar yaitu sebagai berikut.
a.    Membentuk sikap hidup sehat (mengenai dirinya sendiri).
b.   Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.
c.    Belajar peranan jenis.
d.   Membentuk keterampilan dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung.
e.    Membentuk konsep-konsep yang perlu untuk hidup sehari-hari.
f.    Membentuk hati nurani, nilai moral, dan nilai social.
g.   Memperoleh kebebasan pribadi.
h.   Membentuk sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok social dan institusi.

2)         Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Penggalang, adalah sebagai berikut.
a.    Befikir kritis.
b.   Mudah terjadi identifikasi yang sangat emosional.
c.    Dorongan kuat untuk bertualang.
d.   Pengaruh kelompok sebaya sangat besar.
e.    Memerlukan kehangatan dan keserasian dalam keluarga di rumah.
f.    Memerlukan dukungan emosional orang tua bila mengalami kekecewaan dalam bergaul.
g.   Menyenangi perilaku yang penuh kejutan, tantangan dan perilaku mengganggu orang lain.
h.   Permainan kelompok, tim.
3)         Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Penegak dan Pendega, adalah sebagai berikut.
a.    Memperoleh kebebasan emosional
a)      Proses melepas diri dari ketergantungan secara emosional.
b)      Kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan fungsi-fungsi psikis lainnya sehingga lebih stabil dan terkendali.
c)      Mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang sesuai dengan lingkungannya.
b.   Mampu begaul
Mulai mengembangkan kemampuan mengadakan hubungan social, baik dengan teman sebaya maupun orang lain yang berbeda tingkat kematangan sosialnya sesuai dengan norma social yang ada.
c.    Menemukan model untuk identifikasi
Model atau tokoh identifikasi merupakan factor penting, karena dia merupakan model yang ingin ditiru dan memberikan pengarahan bagaimana bertingkah laku dan bersikap.
d.   Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri.
e.    Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma.

2.1.2   Usaha-usaha untuk Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik
Pembina Pramuka harus berusaha menyajikan kegiatan yang dapat menarik minat peserta didik atau pemuda yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan mereka. Untuk keperluan ini, maka para Pembina Pramuka perlu menyusun program kerja peserta didik (PRODIK).

2.2  Program Kegiatan Peserta Didik (PRODIK)
2.2.1   Pengertian PRODIK
Kegiatan adalah proses memperkenalkan , menumbuhkan, membimbing dan mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan, kecendrungan atau  keinginan serta kemampuan untuk mencapai tujuan, terbentuknya manusia yang kreatif, inovatif, pelopor dan mandiri. Kegiatan kepramukaan harus dilandaskan pada keadaan sekarang ini agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan para peserta didik.
Program Kegiatan Peserta Didik (Prodik)/Youth Programme ialah keseluruhan (totalitas) dari apa yang dilakukan Peserta Didik dalam kepramukaan    (aktivitas), bagaimana aktivitas itu dilaksanakan (metode) dan alasan mengapa aktivitas itu dilaksanakan (tujuan). Untuk selanjutnya unsur- unsur PRODIK terurai sebagai berikut.
1)      Totalitas
Meliputi seluruh kegiatan dan pengalaman peserta didik dalam Gerakan Pramuka, merupakan suatu proses progresif pendidikan dan perkembangan pribadi.
2)        Apa (aktivitas)
Mencakup semua aktivitas yang diikuti peserta didik, aktivitas tersebut harus menarik dan menantang peserta didik atau kaum muda. Diselenggarakan dengan berlandaskan kepada apa keinginan, kebutuhan, dan tutuntutan anak, pemuda dan masyarakat.
3)        Bagaimana (metode)
Kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan Gerakan Pramuka dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakan Indonesia dewasa ini. Oleh karena itu kegiatan kepramukan harus dilaksanakan dengan hal-hal dibawah ini.
a)    Dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
b)   Terutama dengan sisitim beregu.
c)    Dengan perangsang Sistim Tanda Kecakapan (SKU, SKK) dan Pramuka Garuda.
d)   Selalu bervariasi.
4)        Mengapa (tujuan)
Kegiatan kepramukaan dilakasankan untuk mencapai tujuan Gerakan Kegiatan Pramuka harus mengarah kepada sasaran pendidikan kepramukaan yaitu pengembangan dan pembinaan watak, mental, jasmani, rohani, pengetahuan,  pengalaman, dan keterampilan Pramuka.

2.2.2   Cara menyusun PRODIK
Cara penyusunan PRODIK dapat dilakukan denngan cara sebagai berikut.
1)      Pembina Pramuka menghimpun macam - macam kegiatan yang diinginkan atau dikehendaki oleh peserta didik.
2)      Pembina bersama peserta didik menyusun jadwal kegiatan dengan materi yang sudah disepakati (bisa menjadi materi 1 bulan, 2 bulan atau 3 bulan dst).
3)      Pembina meramu materi, kegiatan tersebut berlandaskan kepada  Strategik Gerakan Pramuka, Prinsip dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka serta dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat,  menjadi kegiatan - kegiatan yang menarik dan menantang, yang siap untuk disajikan.

2.2.3   Sasaran Strategik Gerakan Pramuka
Adapun sasaran strategi Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut.
1)      Sikap Moral Pancasila
-          Pengahayatan dan pengamalan Kode kehormatan Pramuka.
2)      Keterampilan Manajerial
-          Kepemimpinan.
-          Manajemen satuan.
-          Kehumasan (Public Relation).
3)      Keterampilan kepramuka
-          Olah raga.
-          Pengembaraan di alam terbuka.
3)      Pengabdian Keterampilan Tekhnologi

2.2.4   Cara Pelaksanaan PRODIK
          Adapun cara pelaksanaan PRODIK dapat dilakukan sebagai berikut.
1)      Pelaksanaan PRODIK oleh Pembina Pramuka hendaklah selalu diciptakan adanya bekerja secara kemitraan dengan peserta didik.
2)      PRODIK yang bermutu yang menarik kaum muda peserta didik dan sesuai dengan kepentingan masyarakat akan mendorong kaum muda  lainya untuk berpartisipasi.
3)      PRODIK hendaklah di dukung adanya peralatan yang memadai dan sesuai dengan kegiatan.
4)      PRODIK harus bernuansa modern, bermanfaat dan taat pada Kode Kehormatan Pramuka.
Dengan adanya PRODIK, berarti kegiatan kepramukan selalu mengikuti perkembangan jaman, kegiatan kepramukaan selalu menarik, menyenangkan dan menantang sejalan dengan kegiatan yang sedang menjadi kegemaran peserta didik, serta keterlibatan peserta didik dalam kegiatan sangat baik karena kegiatannya mempunyai nilai kreatif dan rekreatif.
Keterlibatan peserta didik dalam menyusun Prodik hukumnya mutlak, Prodik tanpa melibatkan peserta didik dalam menyusunnya tidak dijamin akan bernilai sebagai media pendidikan.   Dengan melibatkan peserta didik dalam penyusunan  PRODIK, peserta didik  diperankan sebagai subjek pendidikan, sehingga program yang tersajikan akan dengan senang hati dilaksanakan karena sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

2.3    Dewan Satuan Pramuka
2.3.1   Pengertian
Keberadaan Dewan dalam Dewan Satuan Pramuka merupakan wadah kegiatan Pramuka dalam mengembangkan beberapa hal sebagai berikut.
1)        Jiwa kepemimpinan.
2)        Kemampuan beramasyarakat, bekerja sama, tenggang rasa dan hidup bergotong-royong.
3)        Kemampuan mengadministrasikan kegiatan satuan.
4)        Kemampuan hubungan insani dan kehumasan.
5)        Kemampuan dalam menyusun/perencanaan, pemrograman, pelaksanaan dan penilaian atas suatu kegiatan.
6)        Kemampuan jiwa demokratis.

2.3.2   Tugas Dewan Satuan
Adapun tugas-tugas dari Dewan Satuan, yaitu sebagai berikut.
1)        Menyusun perencanaan, pemrograman , pelaksana program dan mengadakan penilaian atas pelaksanaan kegiatan.
2)        Menjalankan dan mengamalkan semua keputusan dewan.
3)        Mengadministrasikan semua kegiatan satuan.
4)        Keputusan Dewan dibuat secara demokratis.
Dewan Satuan Pramuka merupakan perwakilan dari Barung, Regu, Sangga, Racana. Dewan Satuan Pramuka, dapat dibedakan sebagai berikut.
a.       Dewan perindukan Siaga/Dewan Siaga, terdiri dari.
a)      Pemimpin Barung Utama sebagai Ketua.
b)      Para Pemimpin Barung.
c)      Para Wakil Pemimpin Barung.
d)     Para Pembina Pramuka Siaga dan Pembantu Pembina Siaga bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak mengambil keputusan terakhir.
b.      Dewan Pasukan Penggalang/Dewan Penggalang, terdiri dari.
a)      Pemimpin regu utama (PRATAMA) sebagai Ketua.
b)      Para Pemimpin regu.
c)      Para Wakil pemimpin regu.
d)     Para Pembina Pramuka Penggalang dan Pembantu Pembina Pramuka Penggalang bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak pengambilan keputusan terakhir.
c.       Dewan Ambalan Penegak/Dewan Penegak, Dewan Racana Pandega/Dewan Pandega, terdiri dari.
a)      Ketua Dewan Penegak di pegang oleh PRADANA  dan Ketua Dewan Pandega dipegang oleh KETUA RACANA.
b)      Seorang wakil ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara serta beberapa orang anggota dipilih dari para pemimpin wakil pemimpin Sangga.  Sedangkan untuk wakil ketua Dewan Pandega, sekretaris dan bendahara di pilih dari anggota Racana.
d.      Dewan Satuan Karya Pramuka (SAKA)
a)      Masing - masing SAKA membentuk Dewan SAKA.
b)      Susunan Dewan SAKA sama dengan Dewan Penegak/Pandega.
c)      Dewan SAKA berkedudukan di Kwartir Cabang.
e.       Dewan Kehormatan
a)      Dewan kehormatan ialah dewan yang dibentuk untuk mendampingi Dewan satuan dengan tugas.
                                       i.     Membahas proses pelantikan seorang Pramuka.
                                     ii.     Membahas proses pemilihan dan pelantikan pemimpin satuan.
                                   iii.     Membahas tentang pemberian penghargaan atas prestasi seorang Pramuka.
                                   iv.     Membahas tentang tindakan atas pelanggaraan Kode Kehormatan Pramuka.
                                     v.     Membahas tentang rehabilitasi anggota satuan.
f.       Dewan Kehormatan dalam satuan
a)      Pada Peridukan Siaga tidak dibentuk Dewan Kehormatan untuk itu peranan Dewan Kehormatan dibebankan kepada para Pembina Pramuka Siaga dan Pembantu  Pembina Siaga.
b)      Dewan Kehormatan Penggalang, terdiri atas.
                                       i.     Ketua di pegang langsung oleh Pembina Pramuka Penggalang.
                                     ii.     Wakil ketua dipegang oleh Pembantu Pembina Penggalang.
                                   iii.     Sekretaris dipegang oleh salah seorang pemimpin regu.
                                   iv.     Anggota dewan kehormatan terdiri dari semua Pemimpin regu.
c)      Dewan Kehormatan Penegak, terdiri atas.
i.      Ketua di pegang oleh PRADANA.
ii. Wakil ketua, Sekretaris, dan anggota adalah para pemimpin Sangga        dan wakil Pemimpin Sangga.
iii. Pembina  dan para pembantu Pramuka Penegak sebagai penasehat dan pengarah.
d)     Dewan Kehormatan Pandega, terdiri atas.
                                  i.          Ketua di pegang oleh ketua Racana.
                                ii.          Wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota adalah para anggota Rancana yang sudah di lantik.
                              iii.          Pembina Pramuka Pandega sebagai penasehat & pengarah.
g.      Dalam Gerakan Pramuka disamping kita dapati Dewan Satuan Pramuka terdapat pula Dewan Kerja Penegak Pandega, sebagai berikut.
a)      Dewan Kerja Pramuka Penegak Pandega Ranting (DKR) berkedudukan di Kwartir Ranting.
b)      Dewan Kerja Pramuka Penegak Pandega Cabang (DKC) berkedudukan di Kwartir Cabang.
c)      Dewan Kerja Pramuka Penegak Pandega Daerah (DKD) berkedudukan di Kwartir Daerah.
d)     Dewan Kerja Pramuka Panegak Pandega Nasional (DKN) berkedudukan di Kwartir Nasional.
h.      Dewan Kerja dalam Gerakan Pramuka adalah badan kelengkapan Kwartir berfungsi  sebagai wahana kaderisasi kepemimpinan, dan bertugas mengelola Pramuka Penegak dan Pandega.
i.        Dewan Kerja Pramuka Penegak Pandega dipilih oleh musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera (MUSPANITERA) ditingkat masing - masing yang kemudian disahkan oleh Kwartir.
j.        Dewan Kerja Pramuka Penegak Pandega, terdiri atas.
a)      Susunan Dewan Kerja
                                       i.     Ketua
                                     ii.     Wakil ketua
                                   iii.     Sekretaris I dan Sekretaris II
                                   iv.     Bendahara
                                     v.     Beberapa anggota
b)      Apabila Ketua Dewan Kerja tersebut terpilih seorang putera, maka harus dipilih seorang puteri sebagai wakil ketua, atau sebaliknya.
c)      Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja, adalah ex officio anggota Kwartir sebagai andalan.

2.4 Forum Pramuka S, G, T, D (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pendega)
Forum yaitu wadah atau tempat membicarakan kepentingan bersama, bersidang, untuk membahas sesuatu perkara, atau tukar menukar pemikiran tentang suatu masalah.
Forum Pramuka Siaga/Penggalang/Penegak/Pandega adalah wadah tempat membicarakan kepentingan bersama, wadah tukar menukar pikiran tentang sesuatu  masalah, atau sidang untuk membahas suatu perkara, bisa juga merupakan media kegiatan bersama bagi pramuka Siaga/Penggalang/Penegak/Pandega. 
2.4.1   Pengelompokan Forum Kegiatan Pramuka
1)   Pertemuan Dewan Satuan Pramuka Pertemuan dewan Siaga, Penggalang, Penegak atau Pendega membahas Rencana Kerja, Program Kerja, Pelaksanaan Program Kegiatan. Pesertanya adalah Pembina dan para pemimpin Barung/Regu/Sangga/Pendega.
2)   Pertemuan Dewan Kehormatan Satuan (Dewan Kehormatan Penggalang, Dewan Kehormatan Penegak, Dewan Kehormatan Pandega) dengan acara diantaranya: menyidangkan perkara pelanggaran Kode Kehormatan Pramuka oleh anggota, persiapan pelantikan anggota, tentang penerimaan anggota atau penyelenggaraan Renungan Jiwa.
3)   Pertemuan Besar Pramuka, berupa.
a.    Forum Pramuka Siaga, disebut Pesta Siaga merupakan kegiatan besar Pramuka Siaga dimana pada kegiatan ini berbagai  kegiatan dilakukan diantaranya karnaval, gerak dan lagu, melukis, bermain kreatif yang diikuti oleh beberapa Satuan Pramuka Siaga.
b.    Forum Pramuka Penggalang, berupa.
-       Jambore Penggalang, merupakan medan pertemuan besar Pramuka Penggalang.
-       Lomba Tingkat Regu Penggalang (LT) ; LT-1 di tingkat Gugusdepan, LT-2 di tingkat Kwarran, LT-3 di tingkat Kwarcab, LT-4 di tingkat Kwarda, dan LT-5 di tingkat Kwarnas.
c.    Forum Pramuka Penegak dan Pandega, berupa RAIMUNA merupakan arena pertemuan besar Pramuka Penegak Pandega.
d.   Forum Satuan Karya Pramuka (SAKA), merupakan pertemuan besar Pramuka Penegak Pandega yang bergiat pada Satuan Karya Pramuka (SAKA).
4)   Forum Bakti Pramuka, forum ini diselenggarakan dalam rangka membina rasa sosial dan menanamkan kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari anggota masyarakat yang saling terjadi ketergantungan satu dengan yang lain.  Kegiatan Bakti Masyarakat disesuaikan dengan kemampuan peserta didik sehingga kegiatan bakti masyarakat dapat saja dilakukan oleh Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pramuka Pandega.
a.    Perkemahan Bakti Pramuka Penggalang ialah forum pramuka Penggalang dalam kegiatan bakti masyarakat; biasanya diikuti oleh beberapa Satuan Pramuka Penggalang dalam suatu perkemahan besar.
b.    Perkemahan Wirakarya Pramuka Penegak Pandega (PW) ialah forum pramuka Penegak dan Pandega dalam kegiatan bakti masyarakat, biasanya diikuti oleh beberapa satuan pramuka Penegak dan Pandega dalam suatu perkemahan bersama.
c.    Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) ialah forum pramuka Penegak dan Pandega yang tergabung dalam kegiatan Satuan karya Pramuka (SAKA), dalam kegiatan bakti masyarakat yang diikuti oleh Satuan Karya Pramuka sejenis, sehingga terdapat.
a)    Pertikara (Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara).
b)   Pertiwana (Perkemahan Bakti Saka Wanabakti).
c)    Perti Husada (Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada).
d)   Perti Tarunabumi (Perkemahan Bakti Saka Tarunabumi).
e)    Perti Bahari (Perkemahan Bakti Saka Bakti Bahari).
f)    Perti Dirgantara (Perkemahan Bakti Saka Dirgantara).
g)   Perti Kencana  (Perkemahan Bakti Saka Kencana).
5)   Forum Latihan Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill) 
a.    Latihan Keterampilan Kepemimpinan
a)    Gladian Pemimpin Barung Siaga (Dianpinrung).
b)   Gladian Pemimpin Regu Penggalang (Dianpinru).
c)    Glalian Pengembangan Manajemen (LPM) bagi pramuka Pandega.
b.    Latihan Keterampilan
a)    Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) bagi Pramuka Penegak dan Pandega.
b)   Latihan Pengembangan Manajemen (LPM) bagi Pramuka Pandega.

c.    Kursus Instruktur Muda.
Forum ini merupakan media belajar terampil memberikan instruktur bagaimana mempelajari dan menggunakan keterampilan kepramukaan.  Forum ini diikuti oleh pramuka Penegak dan Pandega yang memfungsikan dirinya sebagai Pembantu Pembina di Satuan Pramuka (Perindukan Siaga, dan atau Pasukan Penggalang).
d.   Latihan Keterampilan Kepramukaan Rutin
Forum ini dilaksanakan seminggu sekali (tergantung kesepakatan yang dibuat dengan peserta didik), untuk berlatih keterampilan kepramukaan dengan bimbingan dan pembinaan Pembina Pramuka, diataranya dalam kegiatan sebagai berikut.
a)    Kegiatan Rutin di Satuan dan Gugusdepan Pramuka.
b)   Penjelajahan/Pengembaraan/Survival training.
c)    Api Unggun.
d)   Berkemah.
Kegiatan yang menarik dan menantang yang mengandung pendidikan.
1)   Kaum muda pada umumnya akan tertarik pada hal - hal yang menantang, mereka mempunyai kebanggaan tersendiri bila dapat menyelesaikannya dengan baik dan sukses.
2)   Dalam proses pelaksanaan suatu kegiatan yang menantang mereka mencurahkan segala uapaya, dan dengan mencari-cari teknik yang tepat untuk dapat mencapai keberhasilan atas kegiatan tersebut.
3)   Dengan berhasilnya melaksanakan kegiatan yang menantang, peserta didik mendapatkan pengembangan kreativitas, percaya diri, keteguhan hati, keuletan dalam usaha, pengetahuan dan pengalaman yang sangat mengesankan.  Kegiatan yang dapat mengembangkan aspek -aspek mental maupun pisik sebagaimana tersebut di atas, mengidentifikasikan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan yang mengandung pendidikan.
4)   Hal - hal apa yang menarik dan menantang bagi peserta didik tergantung pada tingkat perkembangan jiwa dan usia peserta didik yang bersangkutan
BAB III
PENUTUP
3.1  Simpulan
Adapun yang dapat disimpulkan dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut.
-       Sikap seorang Pembina atau Pelatih Pramuka harus memahami kebutuhan peserta didik agar kegiatan kepramukaan dapat memenuhi kebutuhan dan minat mereka.
-       Pembina atau Pembina Pramuka harus mengetahui bagaimana cara penyusunan PRODIK agar dalam setiap kegiatan kepramukaan dapat berjalan atau terencana dengan baik dan kegiatannya sesuai dengan kebutuhan peseta didik.
-       Adanya Dewan Satuan Pramuka dalam Gerakan Pramuka sangat diperlukan, karena tanpa adanya Dewan Satuan Pramuka dalam suatu kegiatan, maka kegiatan tersebut tidak akan  teratur, tersusun dan tidak akan dapat mencapai suatu tujuan.
-       Adanya forum S, G, T, D sebagai penyelenggara, perencana atau sebagai penanggungjawab dalam setiap kegiatan kepramukaan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.

3.2  Saran
Adapun yang dapat disarankan dari simpulan diatas adalah sebagai berikut.
-       Kepada peserta didik, agar ikut serta dalam setiap kegiatan kepramukaan dengan bersungguh-sungguh serta menuangkan segenap inspirasi atau kreatifitas untuk ikut serta memeriahkan setiap kegiatan yang diselenggarakan.
-       Kepada para pendidik, agar selalu memperhatikan kebutuhan peserta didik dan perkembangan zaman agar dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan dapat berjalan sesuai dengan minat peserta didik dan dapat akan berjalan dengan baik.
-       Kepada para orang tua, agar mengawasi perkembangan didik anaknya, karena mengingat lingkungan sekitar anak dapat mempengaruhi perkembangan anak baik fisik maupun psikis.
-       Kepada Pemerintah, agar mendukung dan memfasilitasi dari setiap kegiatan kepramukaan mengingat kegiatan ini jika dijalankan sesuai prosedur dan difasilitasi dengan sarana dan prasarana kegiatan ini sangat berguna bagi pesertanya.




























DAFTAR PUSTAKA
Gunarsa, Singgih D. 1997. Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.
Gunarsa, Singgih D. dan Ny. Y. Singgih D. 1999. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta : PT BPK. Gunung Mulia.
Kartono, Kartini. 1990. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung : Mandar Maju.
Tambunan, E.H. 1996. Mengakrabkan Hubungan Orang Tua Dan Anaknya. Bandung :  Karya Indah.
Pramukanet. 2011. Youth Programme, http://www.the world programme policy.com. 25 September 2012.



1 komentar:

  1. Alhamdulillah trima kasih, makalah ini sangat bagus karna dapat membantu tugas saya

    BalasHapus