BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Motto
gerakan pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota pramuka dalam
merealisasikan pengalaman satya dan dharma pramuka dalam kehidupan sehari-hari
untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan gerakan pramuka.
Tiap
orang mempunyai kecenderungan untuk mengenangkan sesuatu yang indah,
membanggakan, dan memuaskan, yang pernah dialami dalam hidupnya untuk
dinikmatinya kembali. Oleh sebab itu, di dalam pendidikan kepramukaan diadakan
usaha untuk mengemukakan kembali hal-hal demikian itu dengan bermacam-macam
cara. Baik dengan cara sederhana maupun dengan cara yang lengkap dan sempurna.
Mengenangkan caranya (cara berpakaian, cara bersikap, cara berlaku, cara
bertindak), mengenangkan namanya, mengenangkan waktunya, sehingga merupakan
suatu citra.
Tugas
membina Pramuka adalah menyalurkan pada anak didik untuk tujuan pendidikan.
Dengan kenangan yang indah dan yang disanjungnya itu (romantik) digunakan
sebagai Kiasan dasar Gerakan Pramuka dalam rangka usaha mencapai tujuan
pendidikan Kepramukaan.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1)
Apa pengertian Motto Gerakan Pramuka?
2)
Apa manfaat Motto Gerakan Pramuka?
3)
Apa pengertian Kiasan Dasar Pramuka?
1.3
Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut.
1)
Untuk mengetahui pengertian Motto
Gerakan Pramuka.
2)
Untuk mengetahui manfaat Motto Gerakan
Pramuka.
3)
Untuk mengetahui pengertian Kiasan Dasar
Pramuka.
1.4
Manfaat
Penulisan
Adapun
manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai brikut.
1)
Bagi masyarakat
Dapat
menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa, dan Negara.
2)
Bagi siswa
Dapat
memahami makna dari Motto dan Kiasan Dasar Pramuka,dan
menanamkan
Motto Gerakan Pramuka.
3)
Bagi Perguruan Tinggi
Dapat membantu
Perguruan Tinggi untuk memiliki budaya karya yang dilandasi pengabdian.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
Motto Gerakan Pramuka
Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses
pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap
megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan
Pramuka. Motto Gerakan Pramuka adalah ( SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU
KUBAKTIKAN ). Menanamkan motto Gerakan
Pramuka kepada peserta didik tidak dengan cara menghafal untuk selajutnya
memahaminya, tetapi harus kita sembunyikan/ kita selip-selipkan kedalam
setiap kegiatan kepramukaan, sehingga penanaman motto dalam diri peserta didik berlangsung
secara alami dan bertahap.
1.2
Manfaat
Motto Gerakan Pramuka
Motto Gerakan
Pramuka seperti di atas memiliki manfaat sebagai berikut.
1) Menanamkam rasa percaya diri.
2) Menambah semangat pengabdian pada
masyarakat, bangsa dan negara.
3) Siap mengamalkan Satya dan Darma
Pramuka.
4) Rasa bangga sebagai Pramuka.
5) Memiliki Buadaya Kerja yang
dilandasi pengabdiannya.
Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi
anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam
kehidupansehari-hari. Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan
Gerakan Pramuka (misi Ambalan), di samping wajib menggunakan Motto Gerakan
Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing
1.3
Kiasan Dasar
Kepramukaan
Kegiatan Kepramukaan yang dibungkus dengan Kiasan Dasar akan
membangkitkan jiwa kejuangan dan cinta tanah air yang membekas di hati peserta
didik. Dalam pelaksanaannya, Kiasan Dasar terpadu dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, dan Motto Gerakan
Pramuka.
Kiasan dasar kepramukaan ialah alam pikiran yang mengandung
kiasan/gambaran suatu yang mengesankan, digunakan sebagai latar belakang suatu
kegiatan kepramukaan sehingga peserta didik dapat merasakan ikur terlibat pada
kegiatan yang mengesankan tersebut.
Dalam AD Gerakan disebutkan, “Penyelenggaraan kepramukaan
dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar bersumber pada sejarah perjuangan dan
budaya bangsa” (pasal 15).
Perjuangan Bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan merupakan perjalanan
panjang yang penuh pengorbanan. Sejarah telah mencatat dengan tinta emas
berdirinya organisasi kebangsaan Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 merupakan
tonggak kebangkitan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan. Salah satu
puncak pergerakan nasional ini adalah diikrarkannya Sumpah Pemuda pada 28
Oktober 1928 yang menjunjung tinggi semangat persatuan. Dengan rasa senasib dan
sepenanggungan inilah, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945
memberikan adicita perjuangan bangsa yang telah diperjuangkan berabad-abad
lamanya.
Gerakan Pramuka pun tidak lepas dari perjuangan bangsa untuk memperoleh
kemerdekaan. Terbukti pada masa pergerakan nasional, Boedi Oetomo mendirikan
“Nationale Padvinderij”, Syarikat Islam mendirikan “Syarikat Islam Afdeling
Padvinderij”, Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong
Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO)
didirikan oleh Pemuda Indonesia. Begitu pun dengan Peristiwa sumpah pemuda yang
menjadikan peran Gerakan Kepanduan pada waktu itu tidak bisa dipandang sebelah
mata karena semangat Nasionalismenya yang ikut mendorong akan tercapainya
Kemerdekaan Indonesia. Gerakan Pramuka telah menyimpan dengan cara tersendiri
catatan sejarah ini. Perjalanan panjang perjuangan Bangsa Indonesia tersebut
menjadi kiasan dasar dalam Gerakan Pramuka. Selanjutnya dijelaskan dalam ART
Gerakan Pramuka dalam pasal 30 yang terdiri atas dua ayat:
1)
Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam Kepramukaa,
dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan
perkembangannya yang mendorong kreativitas dan keikutsertaan dalam kegiatan.
Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan merangsang tetapi harus
disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi, dan kondisi anggota muda dan
anggota dewasa muda.
2)
Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai tujuan, dan sasaran
pendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta merupakan proses Metode
Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan anggota muda dan anggota dewasa
muda tetapi memperkaya pengalaman.
Kiasan Dasar dalam Gerakan Pramuka dilaksanakan
dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Wujud pelaksanaan
itu sebagai berikut:
No
|
Satuan Golongan/
Kegiatan
|
N a m a
|
Kiasan Diri
|
1.
|
Kantor Pusat Kegiatan
|
Kwartir
|
Markas
|
2.
|
Pramuka, 7 – 10 tahun
|
Siaga
|
Perjuangan
Budi Utomo (1908) untuk men-siaga-kan
rakyat.
|
3.
|
Pramuka, 11 – 15 tahun
|
Penggalang
|
Perjuangan
pemuda Indonesia dalam menggalang
persatuan dan kesatuan Bangsa (1928)
|
4.
|
Pramuka, 16 – 20 tahun
|
Penegak
|
Puncak
perjuangan bangsa dengan ditegakkan
NKRI pada 17 Agustus 1945
|
5.
|
Pramuka,
21 – 25 tahun
|
Pandega
|
Perjuangan
mengisi kemerdekaan dengan mandegani
pembangunan.
|
6.
|
Satuan
Pramuka Siaga
|
- Barung
-
Perindukan
|
Tempat
penjaga rumah bangunan
|
7.
|
Satuan
Pramuka Penggalang
|
-
Regu
-
Pasukan
|
Gardu
/ pangkalan meronda
Tempat
suku kelompok
|
8.
|
Satuan
Pramuka
|
-
Sangga
|
Rumah
kecil untuk menggarap sawah
|
9.
|
Satuan
Pramuka
|
-
Racana
|
Fondasi,
alas tiang untuk atap
|
10.
|
Anggota
Dewasa
|
Pembina
|
Membina bangsa dan Negara
|
11.
|
Anggota
Dewasa
|
Andalan
|
Pemimpin/generasi
bangsa yang dapat diandalkan.
|
Golongan Siaga merupakan wadah pembinaan bagi anak berusia 7 – 10 tahun,
merupakan kiasan dari masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi pemerintah
kolonial Belanda untuk merintis kemerdekaan yang ditandai dengan Kebangkitan
Nasional 20 Mei 1908. Siaga juga memiliki maksud bersegera untuk memulai dengan
pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang
baik. Oleh sebab itu, golongan ini memiliki tiga tingkatan yaitu : Siaga Mula,
Siaga Bantu,dan Siaga Tata.
Golongan Penggalang yang anggotanya anak berusia 11 – 15 tahun, diambil
dari masa untuk menggalang persatuan dan kesatuan pemuda yang ditandai dengan
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Tingkatan yang ada pun sejalan dengan
sejarah perjuangan bangsa untuk mencari ramuan atau bahan-bahan kemudian
dirakit atau disusun dan a khirnya dapat diterapkan dalam pembangunan bangsa
dan negara. Itulah sebabnya golongan ini memiliki tiga tingkatan, yaitu :
Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, dan Penggalang Terap.
Golongan Penegak (beranggotakan remaja berusia 16 – 20 tahun) memiliki
kiasan dalam menegakan negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Proklamasi, 17
Agustus 1945. Diperlukannya bantara-bantara atau kader pembangunan yang kuat,
baik, terampil dan mermoral yang sanggup melaksanakan pembangunan menjadikan Golongan
Penegak ini memiliki dua tingkatan yaitu: Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
Pendidikan Gerakan Kepanduan adalah pendidikan yang berkelanjutan, tidak
bisa berhenti sampai titik tertentu, seperti halnya perjuangan Bangsa Indonesia
yang terus-menerus. Bangsa Indonesia tidak pernah puas terhadap kemerdekaan
yang telah diraih karena esensi dari kemerdekaan itu adalah awal dari
perjuangan untuk membangun bangsa. Masa ini disebut masa memandegani atau
mengelola pembangunan dan mengisinya yang selanjutnya dikiaskan dalam Golongan
Pandega (beranggotakan pemuda berusia 21 – 25 tahun).
Buah dari semua jenjang pendidikan Gerakan Pramuka ini diharapkan dapat
melahirkan manusia Indonesia yang dapat membina bangsa dan negara serta dapat
menjadi pemimpin yang bisa diandalkan. Kiasan dasar ini menjadi bukti bahwa
Gerakan Pramuka yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian
terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam membentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, Gerakan Pramuka mempunyai andil
yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan bangsa. Jiwa kesatria yang
patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para
pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia dalam menegakan dan
memandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-lamanya .
BAB
III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Berdasarkan pembahasan
di atas, kami dapat mengambil kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1) Motto
Gerakan Pramuka adalah bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan
setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mangikuti kegiatan berarti
mempersiapkan diri untuk mengamalkan Kode Kehormatan Pramuka.
2) Manfaat
motto Gerakan Pramuka adalah:
a.
Menanamkan rasa percaya diri.
b.
Menambah semangat pengabdian pada
masyarakat, bangsa, dan negara.
c.
Siap mengamalkan Satya dan Dharma
Pramuka.
d.
Rasa bangga sebagai Pramuka memiliki budaya kerja yang dilandasi pengabdiannya.
3) Kiasan
Dasar Pramuka adalah alam pikiran yang mengandung kiasan (gambaran) sesuatu
yang disanjung dan didambakan yang menjadi Kiasan Dasar Gerakan Pramuka adalah
romantika perjuangan besar bangsa Indonesia.
3.2
Saran
Berdasarkan
pembahasan dan simpulan di atas, adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu
sebagai berikut.
1) Bagi
Masyarakat
Masyarakat bisa
memahami Motto Pramuka dan Kiasan Dasar Kepramukaan tersebut, bisa
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2) Bagi
Siswa
Siswa yang memiliki jiwa
kepramukaan, haruslah mengikuti atau melaksanakan Motto dan Kiasan Dasar
tersebut.
3) Bagi
Perguruan Tinggi
Kepramukaan dapat dijadikan mata
kuliah wajib pada setiap jurusan yang ada di lembaga Perguruan Tinggi.
Daftar Pustaka
Pramukanet.2011. Penjelasan dan penjabaran Motto dan Kiasan
Dasar Pramuka. http://www.pramukanet.org.diakses tanggal 25 September 2012
Rama-sintaonline.2011.Motto-gerakan-pramuka.http://rama-sintaonline.blogspot.com.
diakses tanggal 25 September 2012.
Darunnajah.2012.Kiasan Dasar Pramuka. http://artikelsmk-darunnajah.blogspot.com.diakses
tanggal 25 September 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar