Kamis, 19 Juni 2014

Sampah Plastik dan Lingkungan



PENDAHULUAN
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit diolah. Manusia memang dianugerahi Panca Indera yang membantunya mendeteksi berbagai hal yang mengancam hidupnya. Namun di dalam dunia modern ini muncul berbagai bentuk ancaman yang tidak terdeteksi oleh panca indera kita, yaitu berbagai jenis racun yang dibuat oleh manusia itu sendiri.
Lebih dari 75.000 bahan kimia sintetis telah dihasilkan manusia dalam beberapa puluh tahun terakhir. Banyak darinya yang tidak berwarna, berasa dan berbau, namun potensial menimbulkan bahaya kesehatan. Sebagian besar dampak yang diakibatkannya memang berdampak jangka panjang, seperti kanker, kerusakan saraf, gangguan reproduksi dan lain-lain.
Sifat racun sintetis yang tidak berbau dan berwarna, dan dampak kesehatannya yang berjangka panjang, membuatnya lepas dari perhatian kita. Kita lebih risau dengan gangguan yang langsung bisa dirasakan oleh panca indera kita. Hal ini terlebih dalam kasus sampah, di mana gangguan bau yang menusuk dan pemandangan (keindahan/kebersihan) sangat menarik perhatian panca indera kita. Begitu dominannya gangguan bau dan pemandangan dari sampah inilah yang telah mengalihkan kita dari bahaya racun dari sampah, yang lebih mengancam kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita.
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalahnya yaitu:
1.      Apa dampak dari sampah plastik bagi lingkungan?
2.      Bagaimana upaya menanggulangi dampak dari sampah plastic?
3.      Kreativitas kecil apa yang bisa dibuat dari sampah plastic?
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuannya yaitu:
1.      Untuk mengetahui dampak sampah plastic bagi lingkungan
2.      Untuk mengetahui cara penanggulangan dampak sampah plastic
3.      Untuk membuat sesuatu yang baru dari sampah yang semulanya tidak terpakai.

PEMBAHASAN
A.    Dampak Sampah Plastik Bagi Lingkungan
Setiap tahun masyarakat Indonesia dilaporkan memakai 100 miliar kantong plastik. Kebiasaan masyarakat Indonesia memakai kantong plastik yang didapat secara gratis sudah sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan perhitungan tersebut, setiap orang di Indonesia menggunakan sekitar 700 tas plastik per tahun atau kira-kira dua kantong plastik dalam sehari. Ironisnya, banyak dari sampah kantong plastik tersebut tidak sampai ke tempat pembuangan sampah dan hanya sedikit yang akhirnya dapat didaur ulang.
Berikut adalah dampak sampah plastik terhadap lingkungan
  1. Racun dari partikel plastik ketika masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai seperti cacing.
  2. PCB (Polychlorinated Biphenyl) tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang dan akan menjadi pembunuh berantai sesuai urutan rantai makanan.
  3. Kantong plastik dapat menganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
  4. Kantong plastik dapat menganggu kesuburan tanah karena dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah.
  5. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut & anjing laut menganggap plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
  6. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tidak dapat hancur dan akan meracuni hewan lain.
  7. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yg menyebabkan banjir
B.     Cara Penanggulangan Sampah Plastik
Upaya Penanggulangan Llimbah Plastik, yaitu:
1.      Daur Ulang
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik. Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol plastik.
2.       Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. Akan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara.
3.       Plastik Biodegradable
Sekitar separo dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk membayar lebih.
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
a.       Kurangi penggunaan plastik
b.      Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang.
c.       Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
d.      Sampah plastik jangan dibakar.
Untuk menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :
a.       Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti gelas.
b.      Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan digunakan.
c.       Janganlah menyimpan air minum atau pun makanan dalam keadaan panas.
d.      Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum.
e.       Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik tersebut terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal ini pun dapat terjadi bila kemasan plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.

C.    Kreativitas Kecil Yang Dapat Dibuat Dengan Sampah Plastik
Membuat Mainan Buaya dari botol plastik
Bahan-bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat mainan buaya adalah :
1.       botol plastik bekas obat
2.       lem plastik yang kuat
3.      kawat halus
4.      cutter/pisau
5.      spidol
Cara membuat:
a.       potong leher dan pantat botol sehingga hanya tinggal badannya saja.
b.      lubangi badan botol di bagian ini
c.       ambil potongan leher botol yang berulir, kemudian pipihkan. buat dua lobang di bagian belakang.
d.      ambil potongan paralon dan buat lubang di satu ujungnya
e.        ambil tutup botol dan belang 4.
f.       buat 4 sayatan pada badan botol bagian bawah. Masukkan potongan tutup botol pada masing-masing sayatan, dan lem agar kuat.
g.       gabungkan kepala, badan, dan kaki dengan kawat
h.      ambil sisa potongan pantat botol plastik, buat potongan-potongan segitiga kecil.
i.         tempel potongan pada badan botol dan paralon, hingga diperoleh buaya dengan gerigi di badan dan ekor















PENUTUP
Simpulan
            Berdasarkan uraian pembahasan diatas, adapun kesimpulan yang dapat ditarik yaitu:
  1. Sampah plastic memiliki dampak yang  sangat merugikan mahluk hidup serta lingkunngannya, karena sampah plastic sangat sulit terurai dalam tanah sehingga dapat merusak ekosistem-ekosistem.
2.      Upaya Penanggulangan Llimbah Plastik, yaitu:
a.       Daur Ulang
b.       Incinerasi
c.       Plastik Biodegradable
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
a)      Kurangi penggunaan plastik
b)      Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang.
c)      Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
d)     Sampah plastik jangan dibakar.
  1. Agar sampah platik dapat berguna bagi kehidupan kita sehari-hari, kita dapat membuat sampah plastic menjadi suatu karya-karya seni seperti membuat mainan buaya dari botol plastik.
Saran
Untuk umum, sampah plastic sangat sulit untuk diuraikan di dalam tanah, maka dari itu kita harus bisa mengurangi penggunaan dari sampah plastic itu sendiri. Bahan-bahan yang terbuat dari plastic bisa kita gunakan untuk membuat suatu kerajinan tangan sehingga nantinya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Materi: penanggulangan sampah plastic. http://yusuffrds8.blogspot.com/2012/10/penanggulangan-sampah-plastik.html.
Anonim. Tugas Individu Kimia ! Cara Penanggulangan Limbah Sampah Plastik !! – Hulgzone. http://hulgzone.blogspot.com/2012/01/tugas-individu-kimia-cara.html.
Anonim. Membuat Mainan Buaya dari botol plastik | Kuas Ajaib Trans7. http://kuasajaib.wordpress.com/2010/02/02/mainan-buaya-dari-botol-plastik.



3 komentar: