BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Memahami
peserta didik, merupakan sikap Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka dan
Pemimpin Kwartir yang harus dimiliki dan dilakukan karena dengan mengetahui
aspirasi/tuntutan peserta didik dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
penyusunan program peserta didik (PRODIK), maka kegiatan kepramukaan akan dapat
memenuhi kebutuhan dan minat mereka, sehingga kegiatan kepramukaan yang
disajikan menjadi kegiatan yang menarik dan menyenangkan.
Beberapa
dasar pertimbangan perlunya “memahami peserta didik” sebagai berikut.
1) Dasar
pertimbangan psikologis
Bahwa suatu kegiatan akan menarik
dan berhasil apabila sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, keinginan, dan
tuntutan peserta didik.
2) Dasar
pertimbangan sosiologi
Bahwa secara naluri manusia akan
merasa ikut serta memiliki dan aktif mengikuti kegiatan yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang didapat dari latar belakang masalah diatas, yaitu sebagai
berikut.
1) Mengapa
peserta harus mampu menjelaskan apa, mengapa, seorang Pembina Pramuka wajib
memahami perkembangan jiwa dan kebutuhan peserta didik ?
2) Mengapa
Pembina atau Pelatih Pramuka harus mengetahui cara penyusunan program kegiatan
peserta didik (PRODIK) ?
3) Mengapa
Peserta harus mengetahui tujuan Dewan Satuan dan menerapkan dalam kegiatan
kepramukaan ?
4) Mengapa
peserta harus mengetahui pelaksanaan Forum Pramuka ?
1.3 Tujuan Penulisan
Sejalan
dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai
berikut.
1) Peserta
mampu menjelaskan apa, mengapa, seorang Pembina Pramuka wajib memahami
perkembangan jiwa dan kebutuhan peserta didik.
2) Peserta
mampu menyusun PRODIK dan menerapkan kegiatannya.
3) Peserta
mampu menjelaskan apa, bagaimana, mengapa, sasaran, tujuan Dewan Satuan dan
menerapkan dalam kegiatan kepramukaan.
4) Peserta
mampu melaksanakan bermacam-macam forum pramuka sesuai dengan usia dan golongan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Bagi
Siswa
Sebagai landasan untuk mengetahui
mengapa para pembina harus mengetahui kebutuhan peserta didik, penyusunan
kegiatan peserta didik, dan mengetahui Dewan Satuan, forum S, G, T, D.
2) Bagi
Pendidik
Sebagai landasan dalam penyusunan
program kegiatan peserta didik (PRODIK).
3) Bagi
Masyarakat
Sebagai landasan untuk memebantu
para peserta didik untuk mengembangkan minta dan bakat dimilki para peserta
didik.
4) Bagi
Perguruan Tinggi
Sebagai pedoman
untuk dalam proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Memahami Peserta Didik dan Kebutuhannya
Para peserta memiliki
beberapa kebutuhan di dalam proses mengembangkannya dirinya sendiri, dan
tentunya kebutuhan peserta didik harus diketahui oleh para pendidik dan harus
dipenuhi agar suatu kegiatan dapat berjalan dengan baik, kebutuhan peserta
didik diantaranya yaitu sebagai berikut.
1)
Adanya tempat dan kesempatan yang menyenangkan serta memperoleh
kegiatan yang menyenangkan, artinya tempat yang sesuai dengan keinginan peserta
didik dan mengelola kesempatan yang menyenangkan adalah strategi agar
memperoleh kegiatan yang menyenangkan.
2)
Dorongan naluri peserta didik untuk memperoleh kebebasan
berfikir, berpendapat, dan berprestasi artinya dalam hal ini system demokrasi
sangat dimunculkan. Bebas berpendapat, berfikir, dan berprestasi dapat
memberikan dorongan semangat kepada para peserta didik untuk berkreasi.
3)
Hak asasi untuk memperoleh pembinaan, bimbingan dan
kasih sayang dari pembina, orang dewasa, orang tua dan masyarakat, artinya para
peserta didik memiliki hak untuk memperoleh pembinaan untuk kelancaran kegiatan
yang dilakukan dan pembina, orang tua, orang dewasa, atau masyarakat yang berkewajiban untuk memenuhi
hak tersebut.
4)
Pengembangan bakat, artinya bakat sudah dimilki manusia
sejak dia lahir. Maka bakat itu harus dikembangkan agar bakat tersebut dapat
berguna untuk masa depannya.
5)
Pengembangan minat, artinya kita harus mengetahui minat
peserta didik dan menjadikannya sebagai landasan untuk merencanakan suatu
kegiatan yang sesuai dengan minat tersebut.
6)
Peningkatan kemampuan dan kecakapan, artinya kemampuan
dan kecakapan yang dimilki oleh peserta didik harus dikembangkan, Karena hal
ini sangat berguna untu masa depan mereka.
7)
Pencapaian cita- cita, artinya cita-cita para peserta
harus dapat tercapai, tentunya dalam hal ini harus ada usaha yang dilakukan
oleh peserta didik agar tercapainya tujuan mereka dan para pembina membimbing mereka
dalam pencapaian cita-cita tersebut.
8)
Peningkatan daya cipta ( kreativitas ), artinya suatu
kreativitas sangat diperlukan, karena untuk memberikan sesuatu yang baru dan
mampu menarik minat para peserta didik dalam mengikuti suatu kegiatan.
9)
Daya pembaharuan ( inovasi ), artinya sesuatu yang monoton
atau berulang-ulang dapat membuat minat para peserta didik berkurang. Mereka
membutuhkan suatu yang baru agar tercapainya semua tujuan.
10) Cipta,
rasa, karsa, dan karya, artinya dituntut untuk menghasilkan suatu yang baru dan
nantinya akan menjadi suatu kebudayaan yang dapat berguna untuk kedepannya.
2.1.1
Tugas-tugas Pengembangan
Dalam suatu kegiatan para pembina memiliki tugas untuk
mengembangkan prilaku para peserta sesuai dengan jenjang usia mereka. Kegiatan
harus disesuaikan dengan perkembangan fisik dan psikis mereka, baik itu dilihat
dari kekuatan fisik mereka untuk menerima kegiatan tersebut maupun dilihat dari
cara berfikir mereka untuk memahami setiap kegiatan yang dilaksanakan.
1)
Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Siaga, belajar
yaitu sebagai berikut.
a. Membentuk
sikap hidup sehat (mengenai dirinya sendiri).
b. Belajar
bergaul dengan teman-teman sebaya.
c. Belajar
peranan jenis.
d. Membentuk
keterampilan dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung.
e. Membentuk
konsep-konsep yang perlu untuk hidup sehari-hari.
f. Membentuk
hati nurani, nilai moral, dan nilai social.
g. Memperoleh
kebebasan pribadi.
h. Membentuk
sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok social dan institusi.
2)
Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Penggalang,
adalah sebagai berikut.
a. Befikir
kritis.
b. Mudah
terjadi identifikasi yang sangat emosional.
c. Dorongan
kuat untuk bertualang.
d. Pengaruh
kelompok sebaya sangat besar.
e. Memerlukan
kehangatan dan keserasian dalam keluarga di rumah.
f. Memerlukan
dukungan emosional orang tua bila mengalami kekecewaan dalam bergaul.
g. Menyenangi
perilaku yang penuh kejutan, tantangan dan perilaku mengganggu orang lain.
h. Permainan
kelompok, tim.
3)
Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Penegak dan
Pendega, adalah sebagai berikut.
a. Memperoleh
kebebasan emosional
a)
Proses melepas diri dari ketergantungan secara
emosional.
b)
Kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan
fungsi-fungsi psikis lainnya sehingga lebih stabil dan terkendali.
c)
Mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan
sikap yang sesuai dengan lingkungannya.
b.
Mampu begaul
Mulai
mengembangkan kemampuan mengadakan hubungan social, baik dengan teman sebaya
maupun orang lain yang berbeda tingkat kematangan sosialnya sesuai dengan norma
social yang ada.
c.
Menemukan model untuk identifikasi
Model
atau tokoh identifikasi merupakan factor penting, karena dia merupakan model
yang ingin ditiru dan memberikan pengarahan bagaimana bertingkah laku dan
bersikap.
d.
Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri.
e.
Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan
norma.
2.1.2
Usaha-usaha
untuk Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik
Pembina Pramuka harus berusaha menyajikan kegiatan yang dapat
menarik minat peserta didik atau pemuda yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan
mereka. Untuk keperluan ini, maka para Pembina Pramuka perlu menyusun program
kerja peserta didik (PRODIK).
2.2
Program
Kegiatan Peserta Didik (PRODIK)
2.2.1
Pengertian
PRODIK
Kegiatan adalah proses memperkenalkan , menumbuhkan,
membimbing dan mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan,
kecendrungan atau keinginan serta
kemampuan untuk mencapai tujuan, terbentuknya manusia yang kreatif, inovatif,
pelopor dan mandiri. Kegiatan kepramukaan harus dilandaskan pada keadaan
sekarang ini agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan para
peserta didik.
Program Kegiatan
Peserta Didik (Prodik)/Youth Programme
ialah keseluruhan (totalitas) dari apa yang dilakukan Peserta Didik dalam
kepramukaan (aktivitas), bagaimana aktivitas
itu dilaksanakan (metode) dan alasan mengapa aktivitas itu dilaksanakan (tujuan).
Untuk selanjutnya unsur- unsur PRODIK terurai sebagai berikut.
1) Totalitas
Meliputi seluruh kegiatan dan
pengalaman peserta didik dalam Gerakan Pramuka, merupakan suatu proses
progresif pendidikan dan perkembangan pribadi.
2)
Apa (aktivitas)
Mencakup semua aktivitas yang
diikuti peserta didik, aktivitas tersebut harus menarik dan menantang peserta
didik atau kaum muda. Diselenggarakan dengan berlandaskan kepada apa keinginan,
kebutuhan, dan tutuntutan anak, pemuda dan masyarakat.
3)
Bagaimana (metode)
Kegiatan kepramukaan yang
diselenggarakan Gerakan Pramuka dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip
dasar metodik pendidikan kepramukaan yang disesuaikan dengan kebutuhan, situasi
dan kondisi masyarakan Indonesia dewasa ini. Oleh karena itu kegiatan
kepramukan harus dilaksanakan dengan hal-hal dibawah ini.
a) Dengan
menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
b) Terutama
dengan sisitim beregu.
c) Dengan
perangsang Sistim Tanda Kecakapan (SKU, SKK) dan Pramuka Garuda.
d) Selalu
bervariasi.
4)
Mengapa (tujuan)
Kegiatan kepramukaan dilakasankan
untuk mencapai tujuan Gerakan Kegiatan Pramuka harus mengarah kepada sasaran
pendidikan kepramukaan yaitu pengembangan dan pembinaan watak, mental, jasmani,
rohani, pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilan Pramuka.
2.2.2
Cara
menyusun PRODIK
Cara penyusunan PRODIK
dapat dilakukan denngan cara sebagai berikut.
1) Pembina
Pramuka menghimpun macam - macam kegiatan yang diinginkan atau dikehendaki oleh
peserta didik.
2) Pembina
bersama peserta didik menyusun jadwal kegiatan dengan materi yang sudah
disepakati (bisa menjadi materi 1 bulan, 2 bulan atau 3 bulan dst).
3) Pembina
meramu materi, kegiatan tersebut berlandaskan kepada Strategik Gerakan
Pramuka, Prinsip dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan Kode Kehormatan
Pramuka serta dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, menjadi kegiatan
- kegiatan yang menarik dan menantang, yang siap untuk disajikan.
2.2.3
Sasaran
Strategik Gerakan Pramuka
Adapun sasaran strategi
Gerakan Pramuka adalah sebagai berikut.
1) Sikap
Moral Pancasila
-
Pengahayatan dan pengamalan Kode
kehormatan Pramuka.
2) Keterampilan
Manajerial
-
Kepemimpinan.
-
Manajemen satuan.
-
Kehumasan (Public Relation).
3) Keterampilan
kepramuka
-
Olah raga.
-
Pengembaraan di alam terbuka.
3) Pengabdian
Keterampilan Tekhnologi
2.2.4 Cara Pelaksanaan PRODIK
Adapun cara pelaksanaan PRODIK dapat dilakukan sebagai
berikut.
1) Pelaksanaan
PRODIK oleh Pembina Pramuka hendaklah selalu diciptakan adanya bekerja secara
kemitraan dengan peserta didik.
2) PRODIK
yang bermutu yang menarik kaum muda peserta didik dan sesuai dengan kepentingan
masyarakat akan mendorong kaum muda lainya untuk berpartisipasi.
3) PRODIK
hendaklah di dukung adanya peralatan yang memadai dan sesuai dengan kegiatan.
4) PRODIK
harus bernuansa modern, bermanfaat dan taat pada Kode Kehormatan Pramuka.
Dengan adanya PRODIK,
berarti kegiatan kepramukan selalu mengikuti perkembangan jaman, kegiatan
kepramukaan selalu menarik, menyenangkan dan menantang sejalan dengan kegiatan
yang sedang menjadi kegemaran peserta didik, serta keterlibatan peserta didik
dalam kegiatan sangat baik karena kegiatannya mempunyai nilai kreatif dan
rekreatif.
Keterlibatan peserta
didik dalam menyusun Prodik hukumnya mutlak, Prodik tanpa melibatkan peserta
didik dalam menyusunnya tidak dijamin akan bernilai sebagai media
pendidikan. Dengan melibatkan peserta
didik dalam penyusunan PRODIK, peserta
didik diperankan sebagai subjek
pendidikan, sehingga program yang tersajikan akan dengan senang hati
dilaksanakan karena sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
2.3
Dewan
Satuan Pramuka
2.3.1
Pengertian
Keberadaan
Dewan dalam Dewan Satuan Pramuka merupakan wadah kegiatan Pramuka dalam
mengembangkan beberapa hal sebagai berikut.
1)
Jiwa kepemimpinan.
2)
Kemampuan beramasyarakat, bekerja sama,
tenggang rasa dan hidup bergotong-royong.
3)
Kemampuan mengadministrasikan kegiatan
satuan.
4)
Kemampuan hubungan insani dan kehumasan.
5)
Kemampuan dalam menyusun/perencanaan,
pemrograman, pelaksanaan dan penilaian atas suatu kegiatan.
6)
Kemampuan jiwa demokratis.
2.3.2
Tugas
Dewan Satuan
Adapun tugas-tugas dari Dewan Satuan,
yaitu sebagai berikut.
1)
Menyusun perencanaan, pemrograman ,
pelaksana program dan mengadakan penilaian atas pelaksanaan kegiatan.
2)
Menjalankan dan mengamalkan semua
keputusan dewan.
3)
Mengadministrasikan semua kegiatan
satuan.
4)
Keputusan Dewan dibuat secara demokratis.
Dewan
Satuan Pramuka merupakan perwakilan dari Barung, Regu, Sangga, Racana. Dewan
Satuan Pramuka, dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Dewan
perindukan Siaga/Dewan Siaga, terdiri dari.
a) Pemimpin
Barung Utama sebagai Ketua.
b) Para
Pemimpin Barung.
c) Para
Wakil Pemimpin Barung.
d) Para
Pembina Pramuka Siaga dan Pembantu Pembina Siaga bertindak sebagai penasehat,
pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak mengambil keputusan terakhir.
b. Dewan
Pasukan Penggalang/Dewan Penggalang, terdiri dari.
a) Pemimpin
regu utama (PRATAMA) sebagai Ketua.
b) Para
Pemimpin regu.
c) Para
Wakil pemimpin regu.
d) Para
Pembina Pramuka Penggalang dan Pembantu Pembina Pramuka Penggalang bertindak
sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak
pengambilan keputusan terakhir.
c. Dewan
Ambalan Penegak/Dewan Penegak, Dewan Racana Pandega/Dewan Pandega, terdiri
dari.
a) Ketua
Dewan Penegak di pegang oleh PRADANA dan
Ketua Dewan Pandega dipegang oleh KETUA RACANA.
b) Seorang
wakil ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara serta beberapa orang
anggota dipilih dari para pemimpin wakil pemimpin Sangga. Sedangkan untuk wakil ketua Dewan Pandega,
sekretaris dan bendahara di pilih dari anggota Racana.
d. Dewan
Satuan Karya Pramuka (SAKA)
a) Masing
- masing SAKA membentuk Dewan SAKA.
b) Susunan
Dewan SAKA sama dengan Dewan Penegak/Pandega.
c) Dewan
SAKA berkedudukan di Kwartir Cabang.
e. Dewan
Kehormatan
a) Dewan
kehormatan ialah dewan yang dibentuk untuk mendampingi Dewan satuan dengan
tugas.
i. Membahas
proses pelantikan seorang Pramuka.
ii. Membahas
proses pemilihan dan pelantikan pemimpin satuan.
iii. Membahas
tentang pemberian penghargaan atas prestasi seorang Pramuka.
iv. Membahas
tentang tindakan atas pelanggaraan Kode Kehormatan Pramuka.
v. Membahas
tentang rehabilitasi anggota satuan.
f. Dewan
Kehormatan dalam satuan
a) Pada
Peridukan Siaga tidak dibentuk Dewan Kehormatan untuk itu peranan Dewan
Kehormatan dibebankan kepada para Pembina Pramuka Siaga dan Pembantu Pembina Siaga.
b) Dewan
Kehormatan Penggalang, terdiri atas.
i. Ketua
di pegang langsung oleh Pembina Pramuka Penggalang.
ii. Wakil
ketua dipegang oleh Pembantu Pembina Penggalang.
iii. Sekretaris
dipegang oleh salah seorang pemimpin regu.
iv. Anggota
dewan kehormatan terdiri dari semua Pemimpin regu.
c) Dewan
Kehormatan Penegak, terdiri atas.
i. Ketua
di pegang oleh PRADANA.
ii.
Wakil ketua, Sekretaris, dan anggota adalah para pemimpin Sangga dan wakil Pemimpin Sangga.
iii.
Pembina dan para pembantu Pramuka
Penegak sebagai penasehat dan pengarah.
d) Dewan
Kehormatan Pandega, terdiri atas.
i.
Ketua di pegang oleh ketua Racana.
ii.
Wakil ketua, sekretaris, bendahara dan
anggota adalah para anggota Rancana yang sudah di lantik.
iii.
Pembina Pramuka Pandega sebagai
penasehat & pengarah.
g. Dalam
Gerakan Pramuka disamping kita dapati Dewan Satuan Pramuka terdapat pula Dewan
Kerja Penegak Pandega, sebagai berikut.
a) Dewan
Kerja Pramuka Penegak Pandega Ranting (DKR) berkedudukan di Kwartir Ranting.
b) Dewan
Kerja Pramuka Penegak Pandega Cabang (DKC) berkedudukan di Kwartir Cabang.
c) Dewan
Kerja Pramuka Penegak Pandega Daerah (DKD) berkedudukan di Kwartir Daerah.
d) Dewan
Kerja Pramuka Panegak Pandega Nasional (DKN) berkedudukan di Kwartir Nasional.
h. Dewan
Kerja dalam Gerakan Pramuka adalah badan kelengkapan Kwartir berfungsi sebagai wahana kaderisasi kepemimpinan, dan
bertugas mengelola Pramuka Penegak dan Pandega.
i.
Dewan Kerja Pramuka Penegak Pandega
dipilih oleh musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera (MUSPANITERA)
ditingkat masing - masing yang kemudian disahkan oleh Kwartir.
j.
Dewan Kerja Pramuka Penegak Pandega,
terdiri atas.
a) Susunan
Dewan Kerja
i. Ketua
ii. Wakil
ketua
iii. Sekretaris
I dan Sekretaris II
iv. Bendahara
v. Beberapa
anggota
b) Apabila
Ketua Dewan Kerja tersebut terpilih seorang putera, maka harus dipilih seorang
puteri sebagai wakil ketua, atau sebaliknya.
c) Ketua
dan Wakil Ketua Dewan Kerja, adalah ex officio anggota Kwartir sebagai andalan.
2.4
Forum Pramuka S, G, T, D (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pendega)
Forum
yaitu wadah atau tempat membicarakan kepentingan bersama, bersidang, untuk
membahas sesuatu perkara, atau tukar menukar pemikiran tentang suatu masalah.
Forum Pramuka Siaga/Penggalang/Penegak/Pandega
adalah wadah tempat membicarakan kepentingan bersama, wadah tukar menukar
pikiran tentang sesuatu masalah, atau
sidang untuk membahas suatu perkara, bisa juga merupakan media kegiatan bersama
bagi pramuka Siaga/Penggalang/Penegak/Pandega.
2.4.1
Pengelompokan
Forum Kegiatan Pramuka
1)
Pertemuan Dewan Satuan Pramuka Pertemuan
dewan Siaga, Penggalang, Penegak atau Pendega membahas Rencana Kerja, Program
Kerja, Pelaksanaan Program Kegiatan. Pesertanya adalah Pembina dan para
pemimpin Barung/Regu/Sangga/Pendega.
2)
Pertemuan
Dewan Kehormatan Satuan (Dewan Kehormatan Penggalang, Dewan Kehormatan Penegak,
Dewan Kehormatan Pandega) dengan acara diantaranya: menyidangkan perkara
pelanggaran Kode Kehormatan Pramuka oleh anggota, persiapan pelantikan anggota,
tentang penerimaan anggota atau penyelenggaraan Renungan Jiwa.
3)
Pertemuan Besar Pramuka, berupa.
a. Forum Pramuka Siaga, disebut Pesta Siaga
merupakan kegiatan besar Pramuka Siaga dimana pada kegiatan ini berbagai kegiatan dilakukan diantaranya karnaval,
gerak dan lagu, melukis, bermain kreatif yang diikuti oleh beberapa Satuan
Pramuka Siaga.
b. Forum Pramuka Penggalang, berupa.
- Jambore Penggalang, merupakan medan pertemuan
besar Pramuka Penggalang.
- Lomba Tingkat Regu Penggalang (LT) ; LT-1 di
tingkat Gugusdepan, LT-2 di tingkat Kwarran, LT-3 di tingkat Kwarcab, LT-4 di
tingkat Kwarda, dan LT-5 di tingkat Kwarnas.
c. Forum Pramuka Penegak dan Pandega, berupa
RAIMUNA merupakan arena pertemuan besar Pramuka Penegak Pandega.
d. Forum Satuan Karya Pramuka (SAKA), merupakan
pertemuan besar Pramuka Penegak Pandega yang bergiat pada Satuan Karya Pramuka
(SAKA).
4) Forum Bakti Pramuka, forum ini diselenggarakan
dalam rangka membina rasa sosial dan menanamkan kesadaran bahwa dirinya adalah
bagian dari anggota masyarakat yang saling terjadi ketergantungan satu dengan
yang lain. Kegiatan Bakti Masyarakat
disesuaikan dengan kemampuan peserta didik sehingga kegiatan bakti masyarakat
dapat saja dilakukan oleh Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak maupun Pramuka
Pandega.
a. Perkemahan Bakti Pramuka Penggalang ialah
forum pramuka Penggalang dalam kegiatan bakti masyarakat; biasanya diikuti oleh
beberapa Satuan Pramuka Penggalang dalam suatu perkemahan besar.
b. Perkemahan Wirakarya Pramuka Penegak Pandega
(PW) ialah forum pramuka Penegak dan Pandega dalam kegiatan bakti masyarakat,
biasanya diikuti oleh beberapa satuan pramuka Penegak dan Pandega dalam suatu
perkemahan bersama.
c. Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka
(PERTISAKA) ialah forum pramuka Penegak dan Pandega yang tergabung dalam
kegiatan Satuan karya Pramuka (SAKA), dalam kegiatan bakti masyarakat yang
diikuti oleh Satuan Karya Pramuka sejenis, sehingga terdapat.
a) Pertikara (Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara).
b) Pertiwana (Perkemahan Bakti Saka Wanabakti).
c) Perti Husada (Perkemahan Bakti Saka Bakti
Husada).
d) Perti Tarunabumi (Perkemahan Bakti Saka
Tarunabumi).
e) Perti Bahari (Perkemahan Bakti Saka Bakti
Bahari).
f) Perti Dirgantara (Perkemahan Bakti Saka
Dirgantara).
g) Perti Kencana
(Perkemahan Bakti Saka Kencana).
5) Forum Latihan Keterampilan Kepramukaan
(Scouting Skill)
a. Latihan Keterampilan Kepemimpinan
a) Gladian Pemimpin Barung Siaga (Dianpinrung).
b) Gladian Pemimpin Regu Penggalang (Dianpinru).
c) Glalian Pengembangan Manajemen (LPM) bagi
pramuka Pandega.
b. Latihan Keterampilan
a) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) bagi
Pramuka Penegak dan Pandega.
b) Latihan Pengembangan Manajemen (LPM) bagi
Pramuka Pandega.
c. Kursus Instruktur Muda.
Forum
ini merupakan media belajar terampil memberikan instruktur bagaimana
mempelajari dan menggunakan keterampilan kepramukaan. Forum ini diikuti oleh pramuka Penegak dan
Pandega yang memfungsikan dirinya sebagai Pembantu Pembina di Satuan Pramuka
(Perindukan Siaga, dan atau Pasukan Penggalang).
d. Latihan Keterampilan Kepramukaan Rutin
Forum
ini dilaksanakan seminggu sekali (tergantung kesepakatan yang dibuat dengan
peserta didik), untuk berlatih keterampilan kepramukaan dengan bimbingan dan
pembinaan Pembina Pramuka, diataranya dalam kegiatan sebagai berikut.
a) Kegiatan Rutin di Satuan dan Gugusdepan
Pramuka.
b) Penjelajahan/Pengembaraan/Survival training.
c) Api Unggun.
d) Berkemah.
Kegiatan yang menarik
dan menantang yang mengandung pendidikan.
1)
Kaum muda pada umumnya akan tertarik
pada hal - hal yang menantang, mereka mempunyai kebanggaan tersendiri bila
dapat menyelesaikannya dengan baik dan sukses.
2)
Dalam proses pelaksanaan suatu kegiatan
yang menantang mereka mencurahkan segala uapaya, dan dengan mencari-cari teknik
yang tepat untuk dapat mencapai keberhasilan atas kegiatan tersebut.
3)
Dengan berhasilnya melaksanakan kegiatan
yang menantang, peserta didik mendapatkan pengembangan kreativitas, percaya
diri, keteguhan hati, keuletan dalam usaha, pengetahuan dan pengalaman yang
sangat mengesankan. Kegiatan yang dapat
mengembangkan aspek -aspek mental maupun pisik sebagaimana tersebut di atas,
mengidentifikasikan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan yang mengandung
pendidikan.
4)
Hal - hal apa yang menarik dan menantang
bagi peserta didik tergantung pada tingkat perkembangan jiwa dan usia peserta
didik yang bersangkutan
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Adapun yang
dapat disimpulkan dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut.
- Sikap
seorang Pembina atau Pelatih Pramuka harus memahami kebutuhan peserta didik
agar kegiatan kepramukaan dapat memenuhi kebutuhan dan minat mereka.
- Pembina
atau Pembina Pramuka harus mengetahui bagaimana cara penyusunan PRODIK agar
dalam setiap kegiatan kepramukaan dapat berjalan atau terencana dengan baik dan
kegiatannya sesuai dengan kebutuhan peseta didik.
- Adanya
Dewan Satuan Pramuka dalam Gerakan Pramuka sangat diperlukan, karena tanpa
adanya Dewan Satuan Pramuka dalam suatu kegiatan, maka kegiatan tersebut tidak
akan teratur, tersusun dan tidak akan
dapat mencapai suatu tujuan.
- Adanya
forum S, G, T, D sebagai penyelenggara, perencana atau sebagai penanggungjawab
dalam setiap kegiatan kepramukaan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
baik.
3.2 Saran
Adapun yang
dapat disarankan dari simpulan diatas adalah sebagai berikut.
- Kepada
peserta didik, agar ikut serta dalam setiap kegiatan kepramukaan dengan
bersungguh-sungguh serta menuangkan segenap inspirasi atau kreatifitas untuk
ikut serta memeriahkan setiap kegiatan yang diselenggarakan.
- Kepada
para pendidik, agar selalu memperhatikan kebutuhan peserta didik dan
perkembangan zaman agar dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan dapat berjalan
sesuai dengan minat peserta didik dan dapat akan berjalan dengan baik.
- Kepada
para orang tua, agar mengawasi perkembangan didik anaknya, karena mengingat
lingkungan sekitar anak dapat mempengaruhi perkembangan anak baik fisik maupun
psikis.
- Kepada
Pemerintah, agar mendukung dan memfasilitasi dari setiap kegiatan kepramukaan
mengingat kegiatan ini jika dijalankan sesuai prosedur dan difasilitasi dengan
sarana dan prasarana kegiatan ini sangat berguna bagi pesertanya.
DAFTAR
PUSTAKA
Gunarsa, Singgih D. 1997. Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.
Gunarsa, Singgih D. dan Ny. Y. Singgih D. 1999. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan
Keluarga. Jakarta : PT BPK. Gunung Mulia.
Kartono, Kartini. 1990. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung : Mandar Maju.
Tambunan, E.H. 1996. Mengakrabkan Hubungan Orang Tua Dan Anaknya. Bandung : Karya Indah.
Pramukanet. 2011.
Youth Programme, http://www.the world programme policy.com. 25
September 2012.
Alhamdulillah trima kasih, makalah ini sangat bagus karna dapat membantu tugas saya
BalasHapus